Kamis, 23 April 2015

Review Album NOAH Second Chance

Halo, disini gua ingin berbagi cerita tentang musisi idola gua dari Indonesia, yaitu NOAH.
Akhir tahun 2014 kemarin, tepatnya tanggal 31 Desember 2014, NOAH merilis album barunya yang kedua bertajuk "Second Chance".
Nih dia foto albumnya NOAH Second Chance yang di upload oleh Dika Toolkit di twitternya. Dika Toolkit sendiri adalah illustrator yang membuat cover album NOAH yang satu ini, haha, dari segi cover menurut gua ini simple, tapi bagus, fresh, sesuai sama isi lagu-lagu di dalamnya yang fresh. Nah di album Second Chance yang ini, ini baru hanya part 1 nya, dan masih ada 3 album lainnya yang belum dirilis. NOAH mendaur ulang lagu-lagu lama mereka di album ini, makanya album ini dinamakan Second Chance, yaitu kesempatan kedua untuk lagu-lagu lawas mereka pada saat masih menggunakan nama Peterpan. Beberapa lagu di aransemen ulang dengan kualitas yang jauh lebih baik, pastinya dari segi kualitas sound jauh lebih jernih dari yang dulu, haha.
Songlist di album NOAH Second Chance:
1. Hero
2. Seperti Kemarin
3. Suara Pikiranku
4. Langit Tak Mendengar
5. Membebaniku
6. Dilema Besar
7. Walau Habis Terang
8. Tak Bisakah
9. Menunggu Pagi
10. Tak Ada Yang Abadi
11. Dara
12. Menunggumu
Di album ini hanya terdapat 3 lagu baru, yaitu Hero, Seperti Kemarin, dan Suara Pikiranku yang ketiganya itu diproduseri oleh Steve Lillywhite. Steve Lillywhite sendiri sudah dikenal sebagai produser beberapa band ternama seperti The Killers, U2, 30 Seconds To Mars, dan The Rolling Stones. Nah sekarang NOAH mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan produser berkaliber internasional tersebut, dan ketiga lagu baru itu adalah hasilnya! Dan hasilnya silakan anda dengarkan sendiri, wkwkk, kalau menurut gua pribadi warna lagunya itu out of the box dari NOAH yang biasanya, ini membuktikan kalau NOAH ingin berevolusi dalam perjalanan musiknya. Tidak membuat sesuatu yang sama berulang kali. Nah lagu-lagu lainnya setelah 3 lagu baru tadi itu adalah lagu-lagu NOAH saat masih menggunakan nama Peterpan dan satu lagu yang dirilis waktu belum menggunakan nama baru, yang berjudul "Dara". "Dara: adalah lagu yang diciptakan Ariel pada saat dia masih di dalam penjara. Lagu Dara juga sebenarnya merupakan lagu untuk mantan kekasihnya yaitu Luna Maya, karena awalnya lagu ini bukan menggunakan nama Dara, melainkan Maya. Dan lagu-lagu lainnya mereka ambil dari album Ost. Alexandria, Sebuah Nama Sebuah Cerita, Suara Lainnya, dan Senyawa waktu duet dengan Alm. Chrisye.

Nah gua mau membahas lagu-lagu dari album Second Chance ini satu per satu, ditambah dengan penilaian pribadi gua, hehe.

"Hero"
Hero adalah lagu pertama dari NOAH yang menggunakan bahasa Inggris. Hero sendiri sebenarnya sudah pernah dimainkan saat masih menggunakan nama Peterpan. Waktu itu Peterpan membawakan lagu ini saat manggung di The Borderline, London. Aransemen lagu Hero diproduseri oleh Steve Lillywhite, dan menurut gua lagu ini agak british, aransemennya mewah, dan vokal serak Ariel juga lebih maksimal di lagu ini.
Nilai 93 dari 100. 

"Seperti Kemarin"
Seperti Kemarin adalah single kedua dari album ini. Lagu ini ditulis liriknya oleh Dewi Dee Lestari. Liriknya memang agak beda dari lirik yang biasa ditulis Ariel, tapi tetap bagus sih. Lagu ini juga beat nya lumayan cepat, jadi asik juga buat didengerin dan dinyanyiin sambil menggunakan kecrekan (tamborin), hehe. Tema lagu ini menceritakan tentang seseorang yang move on (cieaaa).
Nilai 90 dari 100
"Suara Pikiranku"
Nah lagu yang satu ini sangat cool sih menurut gua. Warna lagu ini kelam, gelap, but cool. Liriknya ditulis sama Ariel dan kang Lukman. Lukman memang selalu punya warna tersendiri setiap membuat lagu dan liriknya. Menurut gua Lukman kalo membuat lagu itu warnanya agak kelam gimana gitu. Waktu pertama gua dengerin lagu ini, gua merinding saat denger gebukan drum di opening nya, haha, keren.
Nilai 92 dari 100

"Langit Tak Mendengar"
Dalam album ini, opening lagu "Langit Tak Mendengar" terdengar jadi lebih gahar, dan aransemennya juga jauh lebih bagussss dari yang dulu. Lagu ini waktu masih jaman Peterpan gua kurang suka, biasa saja, tapi setelah diaransemen ulang oleh NOAH, gua jadi suka banget sama lagu ini. Sentuhan tangan David juga membawa efek yang sangat baik di lagu ini. Dan suara gitarnya juga jauh lebih great. 
Nilai 91 dari 100

"Membebaniku"
Nah lagu yang satu ini juga salah satu lagu yang waktu masih jaman Peterpan gua kurang suka, wkwkk. Di versi Peterpan lagunya sangat flat kalo menurut gua, gebukan drumnya juga kurang asik didenger. Nah kalo versi NOAH nya, menurut gue pribadi sangat bagussss. Awal dengerin lagu ini gua langsung suka sama opening drum nya, ditambah efek keyboard dari David, membuat lagu ini menjadi salah satu lagu favorit gua di album Second Chance ini.
Nilai 93 dari 100

"Dilema Besar"
Lagu Dilema Besar pun diubah aransemennya, namun kalau didengar lebih seksama, pada bagian vokal itu ngga di take ulang oleh Ariel, tapi vokalnya jauh lebih jernih dari yang dulu, tidak direkam ulang, namun dijernihkan. Lagu ini juga ditulis oleh Lukman juga, warnanya cukup kelam, gua suka sih sama lagu ini dari masih Peterpan, apalagi di album ini, efek gitar, sentuhan keyboard David, gua makin lebih suka.

"Walau Habis Terang"
Di album ini, lagunya menjadi lebih fun daripada sebelumnya. Nada dasarnya ditingkatkan sedikit, aransemennya juga tidak berbeda jauh dari sebelumnya. Namun di versi Second Chance ini benar-benar sangat jernih sound nya. Hampir tidak ada perubahan lainnya selain segi kejernihan dan vokal yang lebih baik.
Nilai 89 dari 100

"Tak Bisakah"
Hmm, gua agak sedikit menyayangkan aja sih sama lagu yang satu ini. Ini lagu sangat bagus waktu masih Peterpan, hingga lagunya dijiplak oleh negara lain. Di versi album ini, gua cuma agak sayang sama vokalnya Ariel NOAH yang sudah berubah, sangat berbeda dari Ariel Peterpan, maklum lah karena hampir 10 tahun lamanya, "Tak Bisakah" Peterpan dirilis tahun 2005, sedangkan NOAH dirilis akhir tahun 2014. Dari segi aransemen sih oke, bagus, berkelas, cuma gua lebih suka outro nya versi Peterpan, terutama alunan keyboard Andika yang mengiringi outro saat itu, gua suka banget. Tapi di versi NOAH lagu ini lebih jernih, dan vokal Ariel juga lebih natural ya, memang sudah berubah tapi tetap bagus dan lebih natural.
Nilai 85 dari 100

"Menunggu Pagi"
Lagu untuk orang yang sedang begadang, wkwkk. Lagu ini gua sering denger saat lagi begadang mengerjakan tugas aja, haha. Dari segi aransemen, hanya sedikit perbedaan, lebih jernih, fresh, dan vokalnya juga sangat baik. Warna lagu ini juga lebih terlihat suasana "malam" nya.
Nilai 90 dari 100

"Tak Ada Yang Abadi"
Lagu ini juga ngga di take ulang vokalnya, mungkin karena udah bagus, jadi hanya perlu dijernihkan. Secara aransemen juga ngga ada perbedaan yang signifikan, hanya lebih fresh aja.
Nilai 85 dari 100.

"Dara"
Hmm, di versi NOAH jelas perbedaannya, nadanya lebih tinggi, dan warnanya juga lebih terdengar fun dari versi sebelumnya yang terkesan galau. Lagu ini enak sih, hanya menggunakan dua kunci dasar. Ya lebih fresh lah dari segi aransemen juga. Tapi gebukan drumnya dan dentingan piano nya gua lebih suka versi sebelumnya, lebih asik didengar.
Nilai 87 dari 100

"Menunggumu"
Di versi NOAH Ariel menyanyikan lagu ini sendiri, dan bagus sih menurut gua. Aransemennya ngga terlalu berbeda. Semua perbedaannya hanya lebih fresh.
Nilai 88 dari 100

Oke itu semua sih pendapat gua tentang album Second Chance ini, semua perbedaannya memang jelas, yaitu lebih FRESH, layak untuk didengarkan, kualitas aransemen yang berkelas, haha.
Nilai dari album ini kalo dari gua 95 dari 100.
Kesempurnaan hanya milik Tuhan.

Oke deh sekian dulu review album NOAH Second Chance yang part one ini, sekarang lagi nunggu album NOAH: Taman Langit nihhhhhh, wkwkk.
Sekian gaessss, be happy!! God bless :)

Sumber Gambar: Dika Toolkit | detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar